Senin, 28 Februari 2011

Kontrol Publik dan Gerakan Rakyat

Dalam situasi tertentu, publik selalu mempunyai cara dan medianya sendiri. Manakala kepentingan rakyat makin berjarak dengan kepentingan penguasa, sementara jalur ‘normal’ tidak lagi bisa diharapkan secara efektif maka rakyat akan mengambil jalur gerakan melalui tekanan publik. Bentuk yang dipilih sangat beragam, mulai dari unjuk rasa, demonstrasi, publik hearing, sampai pada bentuk unik dan kreatif. Kreatifitas itu kadang berkolaborasi dengan kepentingan pasar, misalnya munculnya kaus dagadu, untuk menyuarakan protes dan sindirian melalui kaus yang diperjualbelikan. Contoh unik lain misalnya perlawanan budaya yang disuarakan melalui gerakan komunitas anti sinetron, komunitas hidangan berbasis lokal, gerakan revitalisasi wilayah domestik oleh kaum perempuan dan sebagainya. Budaya Samin adalah perlawanan kultural yang cukup populer di Jawa bagian tengah, terhadap hegemoni penguasa Belanda waktu itu, masih bertahan sampai sekarang. Yang harus diingat adalah bahwa kinerja pemerintah sangat berpengaruh terhadap kadar perlawanan dan gerakan rakyat. Relasi antara kinerja dengan gerakan perlawanan rakyat itu ditentukan berdasarkan kualitas pengawasan dan tingkat kepuasan publik. (Lendy Wibowo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar